Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Dalam suka maupun pengorbanan
Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela
Dari dulu kita selalu bersama, selalu mengerti keadaan satu sama lain
Selalu memahami, selalu memiliki, selalu memberi, selalu mengisi satu sama lain
Hanya engkau dari dirikulah yang mengerti aku
hanya aku dan dirimulah yang mengerti kamu
kisah cinta kita ini tak akan pernah putus walah badai menghadang
kisah cinta kita ini tak pernah pecah walau terbentur batu
kisah cinta kita ini tak pernah pisah karena waktu
Ingatlah wahai kekasihku, saat kita tersenyum dan tertawa bersama
Ingatlah saat kita pernah kesusahan dan sakit bersama
Sesuatu yang pernah kita lalui terlalu berharga untuk dilupakan
Tetaplah Menjadi kekasih Terbaikku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar